Sejak Digeledah Kejaksaan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Menghilang
Sejak Digeledah Kejaksaan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Menghilang
Sejak tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, melakukan penggeledahan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, Nurul Dholam "menghilang".
Penggeledahan dilakukan tim Kejari Gresik, terkait adanya dugaan korupsi dana kapitasi Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di 32 Puskesmas yang ada di Kabupaten Gresik.
Upaya penggeledahan, yang dilakukan untuk melengkapi data dan bukti tersebut, dilakukan tim penyidik Kejari Gresik di Kantor Dinkes Kabupaten Gresik, dan rumah pribadi Nurul Dholam, pada Senin (6/8/2018).
Sejak adanya kegiatan penggeledahan tersebut. Sampai saat ini, Nurul Dholam sulit ditemui. Dia seolah lenyap di telan bumi. Belum ada yang mengetahui persis keberadaannya.
"Ada undangan untuk Kepala Dinkes Kabupaten Gresik (dr Nurul Dholam, red), karena tidak ada disposisi, terpaksa tidak ada yang hadir," ujar seorang pejabat di lingkungan Dinkes Kabupaten Gresik, yang menolak disebutkan namanya.
Ruang kerjanya yang ada di lantai dua Kantor Dinkes Kabupaten Gresik, selalu tertutup rapat. Hanya pada Kamis (9/8/2018) saja nampak terbuka. Itupun, terjadi pukul 11.00-13.00 WIB.
Tidak cukup hanya di situ, beberapa awak media berusaha mendatangi rumah pribadinya di Jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Gresik. Tetapi, kondisinya tampak sepi dan terkunci rapat.
Para tetangganya juga mengaku kalau pasca penggeledahan, rumah itu selalu sepi. "Tidak tahu, sejak Senin (6/8/2018) lalu, sudah sepi," ujar Mukaromah (41), salah satu tetangga Nurul Dholam.
Kendati begitu, Kepala Kejari Gresik, Pandu Pramoe Kartika menyatakan, saat ini pihaknya berkonsenrasi melakukan pemeriksaan 32 kepala Puskesmas se- Kabupaten Gresik. Kemudian dilanjutkan pemanggilan Kepala Dinkes Kabupaten Gresik, Nurul Dholam. "Pekan ini akan kami panggil," tegasnya.
Penggeledahan dilakukan tim Kejari Gresik, terkait adanya dugaan korupsi dana kapitasi Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di 32 Puskesmas yang ada di Kabupaten Gresik.
Upaya penggeledahan, yang dilakukan untuk melengkapi data dan bukti tersebut, dilakukan tim penyidik Kejari Gresik di Kantor Dinkes Kabupaten Gresik, dan rumah pribadi Nurul Dholam, pada Senin (6/8/2018).
Sejak adanya kegiatan penggeledahan tersebut. Sampai saat ini, Nurul Dholam sulit ditemui. Dia seolah lenyap di telan bumi. Belum ada yang mengetahui persis keberadaannya.
"Ada undangan untuk Kepala Dinkes Kabupaten Gresik (dr Nurul Dholam, red), karena tidak ada disposisi, terpaksa tidak ada yang hadir," ujar seorang pejabat di lingkungan Dinkes Kabupaten Gresik, yang menolak disebutkan namanya.
Ruang kerjanya yang ada di lantai dua Kantor Dinkes Kabupaten Gresik, selalu tertutup rapat. Hanya pada Kamis (9/8/2018) saja nampak terbuka. Itupun, terjadi pukul 11.00-13.00 WIB.
Tidak cukup hanya di situ, beberapa awak media berusaha mendatangi rumah pribadinya di Jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Gresik. Tetapi, kondisinya tampak sepi dan terkunci rapat.
Para tetangganya juga mengaku kalau pasca penggeledahan, rumah itu selalu sepi. "Tidak tahu, sejak Senin (6/8/2018) lalu, sudah sepi," ujar Mukaromah (41), salah satu tetangga Nurul Dholam.
Kendati begitu, Kepala Kejari Gresik, Pandu Pramoe Kartika menyatakan, saat ini pihaknya berkonsenrasi melakukan pemeriksaan 32 kepala Puskesmas se- Kabupaten Gresik. Kemudian dilanjutkan pemanggilan Kepala Dinkes Kabupaten Gresik, Nurul Dholam. "Pekan ini akan kami panggil," tegasnya.
Komentar
Posting Komentar