Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Jika Matahari Mati, Apa Yang Terjadi Pada Bumi dan Manusia?

Gambar
Jika Matahari Mati, Apa Yang Terjadi Pada Bumi dan Manusia? Matahari selalu menyinari Bumi setiap hari hingga saat ini. Namun apa yang bakal terjadi jika Matahari mati dan berhenti menyinari Bumi? Jika skenario itu terjadi, kemungkinan manusia di Bumi tidak akan mengetahuinya hingga sekitar 8,5 menit kemudian. Sebab tidak ada yang bergerak lebih cepat dari cahaya termasuk tarikan gravitasi, dan kita tidak menyadari ada sesuatu yang hilang. Namun berikutnya Matahari akan tiba-tiba menghilang dan Bumi akan diselimuti kegelapan. Lalu planet ini akan melakukan perjalanan ke ruang antar bintang dengan kecepatan 18 mil per detik, dikutip dari Futurism, Selasa (28/9/2021). Dua detik kemudian, Bulan yang biasanya memantulkan sinar matahari juga menjadi gelap. Termasuk juga planet di tata surya yang berkedip terlihat di Bumi juga berhenti memantulkan sinar matahari. Lalu suhu di Bumi akan turun dan mulai membeku. Futurism mencatat butuh jutaan tahun untuk Bumi menjadi beku padat namun di bagian

Radikalisme Telah Tumbuh di TNI dan Polri ?

Gambar
Radikalisme Telah Tumbuh di TNI dan Polri ? Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan menyoroti dinamika radikalisasi di kalangan aparat, khususnya di tubuh TNI dan POLRI Menurut Ken, saat ini radikalisasi terjadi di semua lini. Benar-benar tidak ada yang steril. Setiap hari mata kita dibikin terbelalak, dengan fenomena-fenomena baru, masifnya radikalisme. Ketika Menteri Pertahanan menyatakan bahwa 3% TNI terpapar radikalisme, kita semua kaget, ternyata radikalisme sudah menembus benteng terakhir pertahanan NKRI. Belum selesai kekagetan kita, disusul munculnya riak-riak radikalisasi di tubuh Polri, dengan munculnya komunitas Polri Cinta Sunah. Kapolri menurut Ken sampai saat ini belum berani mengambil sikap atas hal ini karena di lematis, secara kayakinan agama bukan Islam, jadi mungkin banyak pertimbangan, bisa dianggap anti Islam jika menindak dan memproses pelaku cinta sunnah. Ken juga akhir akhir ini melihat fenomena istilah hijrah, bahkan kini muncul banyak k

MELAWAN FITNAH SEJARAH PAGANISME DAN KANIBALISME

Gambar
MELAWAN FITNAH SEJARAH PAGANISME DAN KANIBALISME Suku asli Nusantara terdahulu "Batak" adalah "Paganisme" juga "Kanibalisme".......benarkah...? Simak klarifikasinya : Sejak abad ke-2 M dan selama satu milenium terpublikasi lewat tulisan Ptolemaeus, Sumatra bagian utara dianggap sebagai daerah berbahaya karena diduga dihuni oleh sejumlah masyarakat "Kanibal" Sebelum dan sesudah abad ke-5-6 M, melalui sebuah tempat yang bernama "Barus" wilayah kaya dengan kamper, yang diekspor ke Eropa....karena inilah isyu dan publikasi di hembuskan bangsa lain "memfitnah" untuk menguasai nya... Gambaran tentang publikasi di atas jelas dengan persinggahan Marco Polo di bagian Utara Sumatra tahun 1291, Ia adalah orang pertama yang mencatat kehadiran Islam yang bermukim di kota-kota pesisir dan menyebut masyarakatnya mayoritas penganut paganisme yang biadab dan sebagian kanibal yang tinggal di pegunungan dan belum dikenal dunia luar Pada awal aba

Soekarno di Mata Orang Afrika

Gambar
Ben Mboi: 'Mohon Maaf Bung Karno' "Soekarno di Mata Orang Afrika" BRIGJEN TNI (Purn.) dr. Aloysius Benedictus Mboi, MPH adalah Gubernur NTT (Nusa Tenggara Timur) dua periode (1978-1988). Ben Mboi, demikian nama populernya, lahir di Ruteng, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, 22 Mei 1935, kemudian meninggal di Jakarta, 23 Juni 2015 pada umur 80 tahun. Beliau salah satu dari ratusan anggota DPRGR/MPRS yang memberhentikan Soekarno sebagai presiden Republik Indonesia dan melantik Soeharto sebagai presiden pada 27 Maret 1968. Namun, kemudian dia menyesal setelah sebuah pengalaman menyentaknya ketika bertemu dengan orang-orang Afrika. Ben Mboi menceritakan pengalamannya itu dalam Memoar "Seorang Dokter, Prajurit, Pamong Praja". Pada 1971 dia mengambil gelar Master of Public Health di Belgia. Di sana, dia bertemu dokter-dokter dari Afrika dan Timur Tengah, antara lain Tanzania, Uganda, Kongo, Kamerun, Nigeria, Mesir, Irak, Iran, dan Kuwait. Mereka bertanya, &qu